Dalam pandangan Jawa, hitungan weton sering digunakan untuk menentukan kecocokan calon pasangan.
Tuk Bimo Lukar diyakini sebagai tempat bersuci sebelum memasuki kawasan suci Dieng.
Tak ayal, muncul anggapan jika Ratu Kidul merupakan istri spiritual para raja keturunan Panembahan Senopati.
Di tempat ini Panembahan Senopati mengadakan perjanjian dengan Kanjeng Ratu Kidul untuk bersama-sama membangun pemerintahan di Jawa.
Islam Kejawen baru muncul seiring dengan datangnya Wali Songo ke Tanah Jawa.
Gambaran laku brata dalam Serat Centhini digambarkan dengan bawarasa antara Uler Jedhung, Ular Sawah dan Burung urang-urangan.
Ngraga suksma disebut pula dengan mati sajroning ngaurip, atau jalan lurus menghadap Tuhan.
Seseorang harus menjalani sejumlah laku atau ritual agar mengalami sebuah puncak pengalaman religius yang disebut manunggaling karsa kawulo lan karsa Gusti
Dalam pandangan mistik Kejawen, alam awang-uwung adalah "ora ana ning ana".
Ajaran Kejawen memiliki kedekatan khusus secara spiritual saat menyebutkan konsep Tuhan dengan sebutan “Pangeran” atau “Gusti”.